Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

China Tekan ASEAN Jelang Perundingan Penting Laut China Selatan

Gambar
  BEIJING - China sudah tingkatkan desakan pada tetangganya, beberapa negara yang terhimpun dalam ASEAN, mendekati perbincangan penting dalam perselisihan Laut China Selatan. Diplomat senior Beijing mengingatkan beberapa negara Asia Tenggara itu supaya tidak memberikan dukungan usaha Amerika Serikat di daerah itu. Buruknya Nutrisi Akademi Sepakbola Wakil Menteri Luar Negeri China untuk Kepentingan Asia, Luo Zhaohui, menjelaskan negosiasi dengan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) mengenai kaidah di jalan perairan Laut China Selatan diteruskan mulai Kamis tempo hari sesudah dipending sebab epidemi virus corona baru (Covid-19). Perbincangan diawali di tahun 2002 tapi berhenti sebab tekanan Beijing supaya "beberapa negara di luar teritori" dieksepsikan, satu panggilan yang pasti mengacu pada Amerika Serikat. Beberapa negara ASEAN makin terpecah dalam pergerakan perselisihan antarnegara adidaya yang bentrok ditengah-tengah bertambahnya efek konfrontasi habis-habi

Cendekiawan Muda RI di Australia Sumbang Ide Wujudkan Indonesia 4.0

Gambar
  CANBERRA - KBRI Canberra kerja sama juga dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) mengadakan dengan cara simpel acara peluncuran buku berjudul "Merealisasikan Indonesia 4.0 - Kelompok Pelajar Indonesia di Australia" berada di Balai Kartini, KBRI Canberra. Buruknya Nutrisi Akademi Sepakbola Buku ini berisi bunga rampai pertimbangan beberapa intelektual muda Indonesia yang tuntut pengetahuan di beberapa kampus di Australia. Dalam peluncuran buku ini KBRI Canberra serta PPIA bekerjasama dengan Sahabat Siber Indonesia (SCI). Pada peluncuran buku ini, bertindak selaku pembicara kunci ialah Prof Bambang Brodjonegoro, Menteri Penelitian serta Tehnologi/Kepala BRIN yang sampaikan paparan dengan cara virtual lewat media zoom dari Jakarta berkaitan kesempatan serta rintangan Indonesia dalam hadapi Revolusi Industri 4.0. Disamping itu, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu Y Kristiarto S Ikhlas dalam sambutan pembukaannya sampaikan animo pada beberapa in

Charlie Hebdo Cetak Ulang Kartun Nabi, Aksi Protes Pecah di Pakistan

Gambar
  KARACHI - Beberapa puluh ribu orang di semua Pakistan di hari Jumat protes pencetakan lagi kartun Nabi Muhammad oleh majalahPrancis Charlie Hebdo. Beberapa pengunjuk rasa juga meneriakkan beberapa kata "Matilah Prancis" serta mengatakan memboikot pada produk dari negara Menara Eifel itu. Buruknya Nutrisi Akademi Sepakbola "Pemenggalan ialah hukuman buat beberapa penghujat," bunyi salah satunya poster yang dibawa beberapa demonstran. Tindakan protes ini diorganisir oleh partai Islam garis keras Pakistan, Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP), dengan demo dipusatkan di Karachi, kota paling besar di negara itu. Tindakan yang juga sama diadakan di Rawalpindi, Peshawar, Lahore serta Dera Ismail Khan. Beberapa demonstran melumpuhkan jalan raya di Karachi, pusat keuangan serta usaha Pakistan.(Simak juga: RI Kecam Penerbitan Lagi Kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo) "Itu (pencetakan lagi kartun) sama juga dengan terorisme besar; mereka mengulang aksi penistaan semacam

Ketergantungan Banyak Negara ke China Makin Mengkhawatirkan

Gambar
  BEIJING - Hari esok banyak negara baik di Asia atau Afrika sekarang tergantung atau ada di tangan China. Ketergantungan itu, khususnya di bidang perekonomian, jadikan Beijing dengan gampang lakukan interferensi politik sampai pertahanan. Buruknya Nutrisi Akademi Sepakbola Di Asia negara seperti Pakistan, Thailand, serta Myanmar telah "patuh" pada China sebab pertolongan utang serta pertolongan ekonomi yang diberi. Mereka ikut juga menyukseskan program Jalan Sutra Kekinian atau Ide Sabuk serta Jalan (Belt and Road Initiative) berbentuk project pembangunan infrastruktur untuk memberikan dukungan akses perdagangan. Project BRI itu berharga multitriliunan dolar untuk menyebar impak Beijing dengan alasan infrastruktur. Dengan dana Jalan Sutra yang dikocorkan China ke beberapa negara, Beijing akan memperoleh agunan asset berbentuk tambang mineral atau dermaga. Hutang yang terlalu berlebih dapat jadi permasalahan buat negara yang berutang, tapi tidak dengan China sebab jadika

Diseret China dalam Konflik Laut China Selatan, Indonesia Waspadalah

Gambar
  JAKARTA - Indonesia sudah lama menegaskan tempatnya untuk negara non-penggugat di Laut China Selatan, dengan mengatakan kebutuhan intinya dalam perselisihan itu untuk jaga perdamaian serta keamanan di daerah itu dengan bertindak selaku mediator yang jujur. (Simak juga : Pemerintahan Otoriter Pembungkam Jurnalis Dunia, China Posisi Pertama) Buruknya Nutrisi Akademi Sepakbola Tetapi ini tidak hentikan China untuk berupaya menangkap Indonesia dalam visinya sendiri untuk Laut China Selatan. China sudah ajukan beberapa proposal pembangunan bersama-sama di Laut China Selatan semenjak 2017, khususnya diperuntukkan ke Filipina serta Vietnam. Tetapi Indonesia diikutsertakan. China menyarankan pembangunan Spratly Resource Management Authority (SRMA)—dengan keanggotaan bukan hanya dari beberapa negara penggugat yang bersengketa, yakni Brunei, China, Malaysia, Vietnam, serta Filipina, dan juga Indonesia. Huaigao Qi dari Kampus Fudan memiliki pendapat dalam satu artikel yang diedarkan tahun